English academy

https://www.youtube.com/watch?v=GMUF-B6jGjk This is a video that has been edited and subtitled  

(Translated English to Indonesian) Artikel Ilmiah Dampak gender dari mobilitas trans nasional sering di kesampingkan dalam penelitian yang dilakukan dengan pelajar dan migran berketerampilan tinggi (Leung, 2017). Dengan menjelajahi kehidupan "anak perempuan istimewa" ini, ketidaksetaraan gender menjadi sangat lega. Dalam artikel ini, kami mengungkapkan keuntungan perempuan dalam mencapai chip tawar dalam negosiasi gender melalui menempati ruang trans nasional tersebut. Di sisi lain, terlepas dari mobilitas internasional mereka yang meningkat, anak perempuan tetap dibatasi oleh posisi gender mereka melalui ikatan yang erat dengan orang tua mereka. Tiga kasus yang dibahas memberikan bukti jelas keterlibatan orang tua yang berat dalam keputusan hidup anak perempuan dari pendidikan dan mobilitas trans nasional hingga pilihan martal. Tinggal dan bekerja di Inggris merupakan bagian penting dari status "istimewa" mereka bersama dengan pendidikan luar negeri mereka.  Namun,

(Translated English to Indonesian) Artikel Ilmiah Adanya peserta melaporkan bahwa dia mengalami prestasi di bidang kontes, pemandu sorak, pemilu, dan sekolah. Semuanya berprestasi tinggi, yang kesuksesannya sering dikaitkan oleh orang lain dengan kontak atau pengaruh keluarga. Seorang peserta mengenang, "Senior saya memilih saya untuk ratu kepulangan dan itu adalah malam yang menyenangkan dan kemudian saya menang." Namun peserta ketiga menyatakan "Yang pertama saya lakukan saya menang dan saya juga memenangkan gadis sampul dan kemudian setahun kemudian saya melakukannya lagi." Kesuksesan peserta termasuk prestasi akademik dan profesional, serta penghargaan terkait kecantikan. Menanggapi pertanyaan tersebut, peserta berulang kali membantah saran bahwa kesuksesan mungkin dilihat oleh orang lain karena hubungan intim. Kerentanan adalah tema yang berulang. Peserta mendiskusikan hubungan yang kasar dan kekerasan dalam rumah tangga. Beberapa ingat diancam oleh teman sebay

(Translated Indonesia to English) Artikel Populer Based on the results of research conducted by Kanzulfikar (2021) states that the concept of Beauty in a beauty contest represents that a woman is not enough to be physically beautiful as seen from the outside, but beauty needs to be full of enthusiasm, active and energetic, and evoke inner beauty. ”.As for the results of other studies conducted, that beauty is not only assessed from a physical perspective, but beauty is also assessed based on behavior and actions (Morelba, L. P., and Lesmana, 2023). So that the moral quality (inner beauty) in women is expected to always be improved and also be able to look neat and clean so that it is more attractive to look at. According to Hurlock (1986) in Natari (2016) states that early adulthood begins at the age of 18-40 years. The age category of respondents in this study were mostly 19 years old (35.1%). College students are included in the stage of early adulthood. In research conducted by Sant

(Translated Indonesian to English) Artikel Kisah The Beauty Privilege concept that occurs in the friendship environment is that there is an invitation to join the friendship circle in which there are some people who are considered to meet beauty standards. For individuals who do not meet the standards for getting body shaming, this explains that Beauty standard construction is a driving force for body shaming problems that are often experienced by individuals by commenting on a person's physical form unconsciously. Furthermore, in the friendship environment there is a tendency in giving help prioritizes someone who is considered beautiful, another case with someone who is considered not beautiful is sometimes exiled and removed. Individuals who are considered systematically dancing will be considered and treated better than individuals who are less attractive. Through the perspective of symbolic theory of violent implementation of beauty privilege, namely differences in behavior ba

(Translated English to Indonesian) Artikel Populer Standar kecantikan di Indonesia umumnya adalah wanita yang memiliki kulit putih bersih, rambut lurus, serta tubuh yang langsing dan ideal. Selain anggapan bahwa cantik harus berbadan langsing dan berkulit putih, tetapi juga harus berwajah simetris sehingga wanita yang memiliki rahang ke depan atau hidung pesek tidak termasuk dalam standar kecantikan. Standar kecantikan berdasarkan kedua teori tersebut tertuang dalam pemahaman ruang lingkup mahasiswa khususnya pada ranah organisasi kemahasiswaan yang menjadi fokus penelitian ini. Berdasarkan wawancara dengan enam narasumber, tidak ada pengingkaran terhadap standar kecantikan bahkan beberapa mahasiswi yang menjadi informan di awal kepengurusan organisasi sudah merasa minder sampai takut jika tidak bisa beradaptasi, jika diperlakukan berbeda. dan tidak dapat mengikuti perkembangan organisasi karena dianggap tidak sesuai dengan standar. Kecantikan. Perasaan insecurity dan takut ini sejalan

(Translated Indonesian to English) Artikel Opini The representation of Beauty Privileges depicted in the film Imperfect is in accordance with the context of Indonesian society, which still embodies a lot of Beauty Privileges. These findings indicate that in social groups, beauty privileges are granted 107 can not be avoided, this gift is based on a person's outer appearance (outer beauty) which is more popular with the term good looking. as depicted in wrong one scene in becoming a manager or important official in a company, requires good looking criteria as one of the main criteria. These findings also confirm that beauty privilege greatly influences human equality. In accordance with the reality of Indonesian society in the setting of the film Imperfect, there is a dominant tendency that a person's appearance tends to be seen from the point of view of relative outer beauty. Beauty is relative, such as beauty found in each country and region has different beauty standards. The